Hati-hati Ada Bakteri Bahaya Pada Spons Pencuci Piring! Ini 5 Cara Ampuh Mengatasinya!

10 May 2025

Tahukah kamu bahwa spons cuci piring di dapur bisa jadi 200.000 kali lebih kotor daripada dudukan toilet? Menariknya, sebuah studi dari Journal of Applied Microbiology (2023) mengungkapkan bahwa spons bekas bisa menyimpan miliaran bakteri per sentimeter persegi! Spons yang kamu gunakan setiap hari untuk membersihkan peralatan masak dan alat makan ini justru bisa menjadi ancaman bagi kesehatan. Artikel ini akan mengupas tuntas alasan di balik risiko ini dan memberikan solusi praktis untuk mengatasinya.

Kenapa Spons Pencuci Piring Jadi Sarang Bakteri?

spons berwarna kuning yang berbusa

Spons bisa dibilang adalah "hotel mewah" bagi bakteri, dan ada tiga alasan utama yang mendasarinya:

Struktur Berpori: Rongga-rongga kecil pada spons dapat menjebak sisa makanan, yang kemudian menjadi sumber nutrisi bagi mikroba.

Lingkungan Lembab: Kelembaban yang tersisa setelah penggunaan dapat memicu pertumbuhan bakteri dengan cepat.

Kurang Desinfeksi: Menurut survei dari Home Hygiene Council, hanya 30% orang yang secara rutin membersihkan spons mereka.

Dalam sebuah Jurnal dari Pustaka Medika mengungkapkan bahwa 75% spons rumah tangga mengandung bakteri coliform, yang merupakan indikator adanya tinja, dan 18% di antaranya positif E. coli. Bayangkan saja, setiap kali kamu mencuci piring, bakteri-bakteri ini bisa berpindah ke peralatan masak dan alat makan kamu!

Jenis Bakteri Berbahaya yang Mengintai

beberapa bakteri dengan latar belakang biru

E. coli: Dapat menyebabkan kram perut, diare berdarah, dan bahkan gagal ginjal pada anak-anak.

Salmonella: Menjadi penyebab demam tifoid dan infeksi pencernaan yang cukup parah.

Staphylococcus aureus: Menghasilkan racun yang tahan panas, yang tetap ada meskipun piring sudah dicuci.

Siapa yang Paling Rentan? Anak-anak, orang tua, dan ibu hamil memiliki risiko tinggi mengalami komplikasi.

Tanda Spons Sudah Terkontaminasi

spons yang sudah rusak dan menghitam

Bau Apek: Bau yang tidak sedap ini muncul akibat proses metabolisme dari bakteri.

Warna Kusam: Jika Anda melihat bercak hitam atau hijau, itu bisa jadi tanda adanya jamur dan biofilm bakteri.

Tekstur Lembek: Spons yang mudah hancur saat diremas sebaiknya segera diganti.

5 Cara Membersihkan & Mendesinfeksi Spons

spons berwarna hitam dan orange dibalut sabun cair

1. Rendam Air Panas + Cuka

Campurkan air panas dan cuka putih dengan perbandingan 1:1, lalu rendam spons selama 5 menit. Asam cuka ini efektif membunuh 99% kuman.

2. Microwave

Basahi spons terlebih dahulu, kemudian panaskan di microwave selama 1-2 menit. Hati-hati! Pastikan spons tidak kering agar tidak terbakar.

3. Sabun cuci piring

Rendam spons dalam larutan sabun yang terdiri dari 1 sendok makan sabun dan 1 liter air selama 10 menit, jika sudah selesai peras spons lalu keringkan.

4. Cuci di Mesin Cuci Piring

Tempatkan spons di rak atas mesin cuci piring dan jalankan siklus dengan suhu tinggi.

5. Ganti Spons Secara Rutin

Sebaiknya, ganti spons setiap 1-2 minggu. Jika spons sudah berubah warna atau bau, segera buang!

Alternatif Spons yang Lebih Higienis

spons luffah

Spons Silikon Food Grade: Tahan panas hingga 250°C, bebas pori, dan bisa direbus. Sikat

Scrubber Stainless Steel: Tidak menyerap air, sehingga meminimalkan risiko bakteri.

Spons Biodegradable: Terbuat dari sabut kelapa atau serat bambu, jadi ramah lingkungan. 

Rekomendasi: Untuk peralatan masak stainless steel, sebaiknya gunakan sikat nylon atau spons Biodegradable agar tidak baret.

FAQ (Pertanyaan Umum)

A: "Bisakah spons direbus untuk desinfeksi?"
B: Ya, rebus selama 5 menit. Namun, metode ini kurang efektif dibanding microwave.

A: "Bagaimana cara menyimpan spons agar awet?"
B: Letakkan di rak kering atau gantungkan. Hindari menaruhnya di dalam wadah tertutup.

A: "Apakah spons mahal lebih aman?"
B: Tidak selalu! Yang penting rutin dibersihkan dan diganti.

Kesimpulan

Spons kotor itu seperti "bom waktu" bagi bakteri di dapur kamu. Dengan rutin membersihkan, mendesinfeksi, dan beralih ke alternatif yang lebih higienis, kamu bisa mengurangi risiko penyakit. Ingat, kesehatan keluarga kamu dimulai dari kebersihan dapur!

Artikel Terkait Lainnya

Mengapa Alat Masak Ber-SNI Penting? Simak 3 Alasan dan Tips Memilihnya

30 April 2025

Mengapa Membeli Alat Masak Ber-SNI Penting? Moms pernahkah kamu merasa khawatir bahwa alat masak

Lihat Selanjutnya

Warna Kecoklatan pada Alat Masak Stainless Aman atau Berbahaya? Ini Penjelasannya!

24 April 2025

Pernah melihat noda berwarna kecoklatan pada alat masak stainless steel saat kamu memasak atau saat

Lihat Selanjutnya

Cara Memilih Pisau yang Cocok untuk Talenan Stainless

21 April 2025

Sering merasa pisau cepat tumpul atau rusak padahal baru digunakan beberapa bulan? Bisa jadi, kesala

Lihat Selanjutnya

Apakah Talenan Stainless Aman? Simak Kelebihan, Risiko, dan Tips Penggunaannya!

11 April 2025

Pernah bertanya-tanya mengapa talenan stainless steel jadi favorit chef profesional? Bahan yang koko

Lihat Selanjutnya

5 Cara Memotong Bawang yang Praktis dan Cepat, Bikin Masak Lebih Efisien!

26 March 2025

Bawang merupakan bahan utama yang hampir selalu ada dalam setiap masakan, mulai dari tumisan, sup, h

Lihat Selanjutnya