Penggunaan plastik ternyata memberi dampak berbahaya bukan hanya bagi lingkungan, tetapi juga terhadap kelestarian hewan. Pada November 2019, seekor rusa ditemukan mati dengan kondisi 7kg sampah plastik mengendap di perutnya. Di tempat yang berbeda juga dikabarkan seekor Dugong ditemukan mati dengan kondisi yang sama. Kondisi ini turut membuat kita perihatin terhadap dampak penggunaan plastik. Habitat hewan yang telah terkontaminasi dengan limbah plastik memaksa mereka secara sengaja atau tidak sengaja mengkonsumsi limbah tersebut.
Nah, #happypeople selain fakta yang menyebabkan kematian fauna, ada tigal hal yang perlu kita ketahui tentang bahaya penggunaan plastik, diantaranya:
1.Sulit Terurai Selama Ribuan Tahun
Dari sebuah penelitian dijelaskan bahwa material plastik dapat bertahan selama ratusan bahkan ribuan tahun. Meskipun sudah menjadi limbah, material plastik tetap dapat bertahan lama. Mikroorganisme di tanah akan sulit mengurai plastik karena memiliki rantai karbon. Benda berbahan plastik seperti kantong plastik, botol air, dan sedotan merupakan sedikit contoh benda yang tergolong sulit terurai setelah tidak terpakai menjadi sampah.
2. Plastik Membawa Racun
Selain sulit diurai oleh mikroorganisme faktanya plastik memiliki kandungan bahan kimia berbahaya. Plastik memiliki kandungan bahan kimia yang mampu bertahan dari api dan bersifat kaku. Jika racun menolak air maka plastik menjadi tempat menempelnya racun-racun tersebut. Tersebarnya plastik di seluruh wilayah seperti di laut atau di darat akan membawa racun dan sangat membahayakan manusia dan makhluk hidup lainnya.
3. Sumber Panas Bumi
Dalam penelitian lain dijelaskan bahwa plastik terbuat dari material minyak bumi. Efek penggunaan material ini adalah menghasilkan emisi (pemancaran panas) yang berdampak bagi alam yakni meningkatnya suhu panas bumi. Dalam waktu tertentu, bumi akan menjadi semakin panas. Memanasnya kondisi bumi akan menyebabkan perubahan iklim.
Pencemaran lingkungan juga terjadi sebab bahan material plastik (seperti kantong plastik) yang terbuat dari sumber daya tak terbarukan. Alhasil, limbah dari pabrik plastik akan mencemari danau, sungai, dan laut.
Sumber:
Mengapa Membeli Alat Masak Ber-SNI Penting? Moms pernahkah kamu merasa khawatir bahwa alat masak
Pernah melihat noda berwarna kecoklatan pada alat masak stainless steel saat kamu memasak atau saat
Sering merasa pisau cepat tumpul atau rusak padahal baru digunakan beberapa bulan? Bisa jadi, kesala
Pernah bertanya-tanya mengapa talenan stainless steel jadi favorit chef profesional? Bahan yang koko
Bawang merupakan bahan utama yang hampir selalu ada dalam setiap masakan, mulai dari tumisan, sup, h